Minggu, 21 Agustus 2011

Kesombongan

Budi,seorang anak laki-laki SD kelas 3 baru saja memenangkan sebuah medali sebagai pembaca terbaik di kelas.Terbuai oleh kesombongan,ia
menyombongkan diri dihadapan pembantu di rumah,“Bibi,coba
lihat,jika mau Bibi dapat
membaca sebaik saya.” Pembantu itu mengambil buku,memandangnya, dan akhirnya berkata dengan terbata-bata,“Nak Budi, saya tidak bisa membaca.” Sombong seperti burung merak,anak kecil itu lari ke ruangan keluarga dan berteriak kepada ayahnya,
“Yah,Bibi tidak bisa
membaca,sedangkan saya meski baru berumur 8 tahun, saya sudah dapat medali untuk kehebatan membaca. Saya ingin tahu bagaimana sih perasaannya,memandang buku tapi tidak bisa
membaca.”
Tanpa berkata sepatah pun,
ayahnya berjalan menuju rak
buku,mengambil satu buku, dan memberinya ke Budi dan
berkata,
“Bibi merasa seperti
ini.” Buku itu ditulis dalam bahasa Jerman dan Budi tidak bisa membaca satu kata pun. Anak laki-laki itu tidak akan pernah melupakan pelajaran itu sekejap pun.Bila perasaan sombong datang,dia dengan tenang akan mengingatkan dirinya, “Ingat, kamu tidak bisa membaca dalam bahasa Jerman.”

Rabu, 17 Agustus 2011

Lirik Camelia 3 by Ebiet.G.Ade

Di sini dibatu ini
Akan kutuliskan lagi Namaku dan namamu.
Maafkan bila waktu itu Dengan tuliskan nama kita,Kuanggap engkau berlebihan.

Sekarang setelah kau pergi Kurasakan makna tulisanmu Meski samar tapi jelas tegas Engkau hendak tinggalkan
kenangan Dan kenangan.

Disini kau petikkan kembang Kemudian engkau selipkan Pada tali gitarku.
Maafkan bila waktu itu Kucabut dan kubuang.
Kau pungut lagi dan kau
bersihkan.

Engkau berlari sambil menangis.
Kau dekap erat kembang itu.
Sekarang baru aku mengerti Ternyata kembangmu kembang terakhir.
Yang terakhir

Oh Camelia,
katakanlah ini satu mimpiku.
Oh oh oh oh oh Camelia, maafkanlah segala silap
dan salahku.

Disini dikamar ini Yang ada hanya gambarmu,Kusimpan dekat dengan tidurku Dan mimpiku.

NB : Oh Tuhan..andaikan saja...?????????

Mengeluh Tidak Menghilangkan Masalah

Mengeluh tidak menghilangkan masalah.Naif sekali bukan judul postingan ini ??
Mungkin ini kalimat basi dan cuma orang munafik kehabisan saran yang bisa berkata demikian (kaya lo ga pernah ngeluh aja,mungkin ini yang sebagian orang katakan pada saya :-D).Tapi cobalah telaah lagi.Jangan artikan "masalah" disini sebagai masalah yang harus segera diselesaikan.
Sering merasa "jenuh" ? Bisakah jenuh dikategorikan sebai masalah ?tentu saja.
Jenuh adalah masalah bagi anda yang merasakannya.
Saat anda merasa bosan dengan keputusan yang sudah anda ambil,saat anda terjebak dalam situasi yang anda sebut dengan "rutinitas".
apa yang bisa anda lakukan selain menjalani ?
Saat kita bosan dengan pekerjaan kita,relasi yang menyebalkan dan tidak bisa drop out karena terikat kontrak (sementara anda butuh bayarannya juga).
Mengeluh bukan solusi.
Mengeluh akan menambah energi negatif dalam diri kita.Mengeluh akan mengurangi level kesabaran anda dimata orang lain.Dan yang paling nyata,mengeluh tidak akan membuat waktu semena-mena berlalu begitu saja.
Yang anda perlukan adalah keikhlasan menjalaninya.Jika anda merasa terlalu berat Menggunakan kata "keikhlasan",anda boleh mencoretnya dan biarkan kata "menjalani" berdiri sendiri pada kalimat ini.
Ikhlas ataupun tidak,jika anda menjalani apa yang anda anggap jenuh,waktu akan berjalan normal.
Jalani saja karena dengan anda menjalaninya anda akan merasa waktu terus berjalan.Anda akan merasakan bagaimana hari ini berlalu,esok berlalu,lusa berlalu dan seterusnya hingga hari seperti yang anda inginkan tiba.