Kamis, 23 Juni 2011

Pelajaran 2

Ketika pulang tugas audit dari surabaya Kereta Argo angrek yang saya tumpangi dari Stasiun Pasar turi surabaya perlahan-
lahan memasuki stasiun
Jatinegara.Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu, karena sudah di jemput oleh keluarga.Suasana
jatinegara penuh sesak seperti biasa.Sementara itu, dari jendela,saya lihat beberapa orang porter/
buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju.Mereka berpacu dengan kereta,persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta.Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa.Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta.Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai.Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia.

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan saya mengamati perilaku orang-orang di Jatinegara.Saya lihat
seorang bocah berumur sekitar 10 tahun berdiri disamping saya.Kondisi fisiknya menggambarkan tekanan kehidupan yang berat baginya.Kulitnya hitam dekil dengan baju kumal dan robek-robek disana-sini. Tubuhnya kurus kering
tanda kurang gizi.
"Ya?" Tanya saya kepada anak itu karena saya tadi konsentrasi saya melihat orang-orang di luar
kereta.
"Maaf, apakah air minum
itu sudah tidak bapak
butuhkan ?" katanya dengan
penuh sopan sambil jarinya
menunjuk air minum di atas tempat makanan dan minum
samping jendela.Pandangan saya segera mengikuti arah telunjuk si bocah.Oh,air minum dalam kemasan gelas dari katering kereta yang tidak saya minum.Saya bahkan sudah tidak peduli sama sekali dengan air itu.

Semalam saya hanya minta air minum dalam kemasan gelas untuk jaga-jaga dan menolak nasi yang diberikan oleh pramugara. Perut saya sudahcukup terisi dengan makan di rumah.
"Tidak. Mau ? Nih..." kata saya
sambil memberikan air minum
kemasan gelas kepada bocah itu.Diterimanya air itu dengansenyum simpul. Senyum yang tulus. Beberapa menit kemudian, saya lihat dari balik jendela kereta,bocah tadi berjalan beririringan dengan 3 orang temannya.Masing-masing membawa tas kresek di tangannya. Ke empat anak itu kemudian duduk
melingkar dilantai emplasemen.
Mereka duduk begitu saja.
Mereka tidak repot-repot
membersihkan lantai yang
terlihat kotor. Masing- masing kemudian mengeluarkan isi tas kresek masing-masing.
Setelah saya perhatikan,
rupanya isinya adalah "harta
karun" yang mereka temukan di
atas kereta. Saya lihat ada roti
yang tinggal separoh, jeruk
medan, juga separuh; sisa nasi catering kereta, dan air minum
dalam kemasan gelas ! Selanjutnya dengan rukun
mereka saling berbagi "harta
karun" temuan mereka dari
kereta. Saya lihat bocah palingbesar menciumi nasi bekascatering kereta untuk memastikan apakah sudah basiatau belum. Tanpa menyentuh sisa makanan, kotak nasi itu kemudian disodorkan pada
temannya. Oleh temannya, nasi sisa tersebut juga dibaui. Kemudian, dia tertawa dengan penuh gembira sambil
mengangkat tinggi-tinggi
sepotong paha ayam goreng.
Saya lihat, paha ayam goreng itu sudah tidak utuh. Nampak jelas bekas gigitan seseorang.
Tapi si bocah tidak peduli,
dengan lahap paha ayam itu
dimakannya. Demikian juga
makanan sisa lainnya. Mereka
makan dengan penuh lahap.
Sungguh, sebuah "pesta" yang luar biasa. Pesta kemudiandiakhiri dengan berbagi air minum
dalam kemasan gelas ! Menyaksikan itu semua, saya jadi tertegun. Saya lihat sendiri persis di depan mata, potretanak-anak kurang beruntung
yang mencoba bertahan dari
kerasnya kehidupan. Nampaknya hidup mereka adalah apa yang
mereka peroleh hari itu. Hidup
adalah hari ini. Esok adalah mimpi dan misteri. Cita-cita ?
Masa Depan ? Lebih absurd lagi. Bagi saya pribadi, pelajaran berharga yang saya petik adalah, bahwa saya harus makin
pandai bersyukur atas segala
rejeki dan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Dan tidak lagi memandang sepele hal yang nampak sepele, seperti misalnya:
air minum kemasan gelas. Karena bisa jadi sesuatu yang bagi kita sepele, bagi orang lain sangat berarti.

Sumber : Gani

Pelajaran 1

Suatu hari keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur.
Sementara si petani sang
pemiliknya memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap keledai tadi. Akhirnya dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia kemudian mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa skop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Si keledai menyadari apa yang terjadi. Dia meronta-ronta namun ia kemudian jadi diam.
Setelah beberapa skop tanah
dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggung si keledai
terus ditimpa dengan tanah dan kotoran. Si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang
menimpa punggungnya turun ke bawah. Lalu dia menaiki tanah tersebut. Si petani terus menuangkan tanah kotor itu ke atas punggung hewan itu namun si keledai juga terus menggoncang-goncangkan
badannya. Dan kemudian
melangkah naik akhirnya si
keledai bisa meloncat dari sumur dan bisa melarikan diri.

Minggu, 19 Juni 2011

Pesan untukmu lelaki

Kalau kita mau mencari
kesempurnaan,cermin dahulu diri,apakah sudah
sempurna di mata orang. Wahai Lelaki, luruskan wanita
dengan jalan yang ditunjukkan Allah.
Didiklah mereka dengan panduan daripada-Nya.
Jangan jinakkan mereka
dengan harta,nanti mereka semakin liar.
Jangan menghibur mereka
dengan kecantikan,karena mereka yang semakin menderita.
Kenalkan mereka kepada Allah,zat yang kekal… karena di situlah puncak kekuatan dunia.
Akal wanita setipis rambutnya,tebalkan ia dengan ilmu.
Hatinya serapuh kaca,
kuatkanlah dengan iman. Wanita tanpa iman, ilmu dan
akhlak mereka tidak akan lurus bahkan membengkok.
Bila wanita durhaka,
dunia lelaki akan huru-hara. Lelaki pula janganlah terlalu
mengharapkan ketaatan… tetapi binalah kepimpinan. Pastikan sebelum memimpin
wanita menuju Ilahi,
pimpinlah diri sendiri kepada-Nya.
Jinakkan diri kepada Allah,
niscaya jinaklah segala di bawah pimpinanmu.
Jangan mengharapkan isteri
semulia Fatimah Az-Zahra,
seandainya peribadi tidak
sehebat Sayidina Ali Karamallahu
Wajhah.....

Ta ada yang sempurna

Ini kisah pertemuan kembali dua sahabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka merindukan satu sama lain.Mereka bercerita, bersenda sambil minum kopi di sebuah café'.Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal nostalgia zaman
sekolah dulu,namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini."Mengapa sampai sekarang kau belum menikah?" Ujar Latif kepada temannya Borhan yang sampai sekarang masih membujang. "Hmmm...sebenarnya sampai sekarang ini aku masih belum bertemu dengan seorang wanita yang sempurna.Itulah sebabnya aku masih membujang.Dulu waktu aku bekerja aku berjumpa dengan seorang wanita yang cantik dan bijak.Aku fikir itulah wanita yang ideal untuk aku dan sesuai dijadikan isteri."Namun tidak lama selepas mengenalinya..ketika hubungan semakin dekat baru aku tahu dia sebenarnya amat sombong.Hubungan kami putus sampai disitu".
“Setelah itu aku bertemu seorang perempaun yang cantik jelita, ramah dan dermawan.Pada pertemuan pertama aku begitu takjub.Jantungku
berdenyut kencang dan ketika itu aku pun berfikir bahwa inilah wanita idealku. Namun selepas mengenalinya dengan lebih dekat baru aku tahu banyak tingkah lakunya yang tak baik dan tidak bertanggung jawab.”
”Kemudian,aku bertemu dengan seorang wanita yang manis,baik,periang dan pintar.Dia sangat
menyenangkan bila diajak
berbicara.Selalu menyambung
pembicaraan kami dan penuh
humor.Tapi terakhir aku ketahui ia dari keluarga yang berpecah belah dan selalu meminta di luar kemampuan.Akhirnya kami
berpisah."
"Aku terus mencari,namun
sering mendapati ada
kekurangan dan kelemahan pada setiap wanita yang aku temui.Hingga pada suatu hari, aku bertemu dengan wanita ideal yang aku dambakan selama ini.Dia begitu cantik,pintar,baik
hati,dermawan dan penuh
humor.Dia juga sangat perhatian dan menyayangi orang lain.Aku fikir inilah pendamping hidup yang dikurniakan oleh Tuhan untuk aku...".
"Kemudian bagaimana?" kata
Latif tidak sabar melihat Borhan diam seketika.
" Apa yang terjadi ?Bagaimana hubungan kau dengan dia sekarang?" tanya Latif lagi sewaktu mendapati Borhan terus diam.Kemudian....Borhan bersuara perlahan,
"Sebenarnya beberapa
hari lalu baru aku mengetahui
bahawa wanita itu juga sedang mencari seorang lelaki yang sempurna...".

Anda paham dengan apa yg tersirat di
atas ?

Kamis, 16 Juni 2011

Inilah yang harus anda lakukan (pelajaran dalam hidup)

Dikutip dari http://terselubung.blogspot.com

-Sisihkan 5% dari penghasilan anda kepada yang kurang beruntung.
-Jangan melakukan pinjaman yang buruk.
-Ikuti aturan emas : perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.
-Kuasah min 1 bahasa asing.
-Jadilah expert untuk suatu hal.
-Jangan ambil tindakan apapun ketika anda marah.
-Jadilah diri sendiri.
-Pilihlah pasangan hidup dengan hati-hati.
-Khawatir adalah hal yang membuang-buang waktu.
-Bacalah buku setiap hari.
-Jangan menunda.
-Buatlah list hal-hal yang harus anda lakukan.
-Banyaklah tersenyum dan tertawa setiap hari.
-Tetaplah mendapat informasi.
-Jika sesuatu tidak berjalan dengan baik,ingatlah kadang sesuatu terlihat buruk saat pertama kali.
-Jangan takut gagal
-Jadilah luar biasa
-Jika anda tidak tau,katakan "saya tidak tau" lalu pergi dan cari jawabannya.
-Tepati janji.
-Rasakan ketakutan yang anda alami,namun tetap lakukan hal itu.
-Rubahlah sesuatu yang bisa anda rubah dan terimalah yang tida bisa anda rubah.
-Mulailah segera,setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama.
-Belajarlah melìat hal-hal yang luar biasa dari hal yang biasa.
-Isilah hidup anda dengan cinta.

Sebenarnya listnya ada 100,tapi inilah beberapa hal yang sreg dihati saya..hehe

Rabu, 15 Juni 2011

Pesan singkat untuk Irfah Lestari

Assalamualaikum sahabat..
Apakah kau sudah tersenyum hari ini ? Jika belum,aku mohon tersenyumlah saat membaca short messagku ini.
sekali lagi salam ku ucapkan sebagai tanda rinduku padamu,dan ku mohon tersenyumlah ^^.
Apakah kau pernah berfikir mengapa tuhan mempertemukan kita ?
Semua yang terjadi bukanlah tanpa alasan.
Semenjak kita berpisah (SMP),aku tlah bertemu dan mengenal berbagai macam manusia.Namun ta ada yang sepertimu.Karaktermu,semangatmu,kepemimpinanmu,begitu kuat.Sayang sekali jika orang sepertimu kehilangan semangat.
Saat aku melangkah pergi,meninggalkanmu dalam kondisi yang buruk,aku tau bukanlah waktu yang tepat untuk berpisah (seharusnya).Tapi senyumu saat itu seolah berkata agar aku tetap tabah.
Apa kau melihat aku menyerah ? Mungkin aku terlihat pasrah,tapi dalamnya hati siapa yang tau ?Aku harap kau pun begitu ya..
Masih ingat kan saat kau berangan ingin bekerja,lalu pulang-pulang bawa mobil ? Berjanjilah padaku untuk tetap mempunyai impian itU,karena jLanmu sudah terbuka lebar (3 tahun lagi aku percaya kau akan jadi seorang yang hebat).
Sahabat,yang karena allah aku merindukanmu,ku ketik rangkaian short message ini dengan hati yang basah.Semoga dengan ini semakin terjalinlah prsahabatan diantara kita.
Wassalam

Irfah Lestari,kita akan tetap bersahabat as long as we can.

Selasa, 14 Juni 2011

Managing self (Cut your loss)

semalem sengaja corat-coret buku kas pribadi.Niatnya mau nyari-nyari nominal yang efektif buat uang makan.Ini terinspirasi karena uang makan bulan ini membengkak tapi badan ga gede-gede juga ?!.

Coretan dimulai dengan memasukan nominal saldo yang ga seberapa.
Next dikurangi nominal target tabungan perbulannya.
Next dikurangi biaya pulsa,pasta gigi,sabun mandi,lotion,hair masker,dan bla bla bla...yang akhirnya nominal sang saldo makin tipis setipis paper print.ahahaha
Next,sisa saldo dibagi 30hari dan akhirnya ketemulah nominal yang efektif alias bagus untuk uang makan.
Jadi inget mapel aljabar waktu SMP deh..
x^2 x 3x-4y = 100 ???
ahahahaha..mumet-mumet.

I'm coming back kawaaaan ^_^

assalamualaikum kawan..
Akhirnya saya kembali ke dunia yang sempat saya tinggalkan ini...hehe (blogging)
Lama ga posting dikarenakan kesibukan di tempat kerja ahirnya membuat saya merasa rinduuu sekali tempat ini..dan taraaaa..saya kembali ^_^

Sabtu, 04 Juni 2011

Hakim

Cerita ini terjadi di kota New
York pada pertengahan 1930an ketika AS mengalami depresi ekonomi. Saat itu hari amat dingin. Di seluruh penjuru kota ,orang-orang miskin nyaris kelaparan.Di suatu ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk menyimak tuntutan terhadap seorang wanita yang dituduh mencuri
septong roti. Wanita itu berdalih bahwa anak perempuannya sakit, cucunya kelaparan, dan
karena suaminya telah
meninggalkan dirinya. Tetap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak untuk membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk
menjadi contoh bagi yang lainnya. Hakim itu menghela nafasnya.
Sebenarnya ia enggan
menghakimi wanita ini.
Tetapi ia tidak punya pilihan lain.“Maafkan saya,” katanya sambil memandang wanita itu. “Saya tidak bisa membuat pengecualian.Hukum adalah hukum, jadi Anda
harus dihukum. Saya mendenda kamu sepuluh dolar, dan jika kamu tidak mampu membayarnya
maka kamu harus masuk penjara sepuluh hari.”
Wanita itu tertunduk, hatinya
remuk. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya,mengambil uang sepuluh dolar dari dompetnya, dan meletakkan
uang itu dalam topinya. Ia berkata kepada pengunjung
sidang:
“Saya juga mendenda masing- masing orang yang hadir di
ruang sidang ini sebesar lima
puluh sen karena tinggal dan
hidup di kota dan membiarkan
seseorang kelaparan sampai
harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari
kelaparan. Tuan Bailiff, tolong
kumpulkan dendanya dalam topi ini lalu berikan kepada
terdakwa.”
Akhir cerita, wanita itu
meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi empat puluh tujuh dolar dan lima puluh sen,termasuk di dalamnya lima puluh
sen yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya. Tepuk tangan meriah dari kumpulan penjahat kecil, polisi New York ,dan staf pengadilan yang berada
dalam ruangan sidang mengiringi kepergian wanita itu.