Selasa, 19 April 2011

Cerita Kehormatan

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka.Sambil sibuk mengetik di laptopnya,saat itu seorang gadis kecil yang membawabeberapa tangkai bunga menghampirinya.
”Om beli bunga Om..”
”Tidak Dik,saya tidak butuh”
ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
”Satu saja Om,bunganya bisa untuk kekasih atau istri
Om..” rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada
tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata,
”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk ?Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.” Mendengar ucapan si pemuda,gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu.Setelah
menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu.Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali
mendekatinya.
”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om,murah kok satu tangkai saja.."
Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya.
”Ini uang 2000 rupiah buat kamu.Om tidak mau bunganya,anggap saja ini sedekah untuk kamu”,ujar si pemuda sambil
mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya,tetapi bukan untuk disimpan,
melainkan ia berikan kepada
pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana.Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil,malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab,
”Maaf Om,saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari
meminta-minta.Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis”. Pemuda itu tertegun,betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan,meski hasil
tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan.Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu,bukan karena kasihan,tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran
berharga hari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar