Selasa, 26 April 2011

Gila dan Jenius Beda Tipis

Jangan dulu marah jika tiba-tiba Anda disebut gila.Antara gila dan jenius, ternyata tipis
batasnya.Tidak percaya?
Lihatlah temuan pusat kajian
ilmiah yang berbasis di
Stockholm,Swedia, Karolinska Institute.Laporan tentang hasil studi yang
'menyamakan' si jenius dan si gila ini antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal,proses
kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia.

"Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine.Di sini terlihat
sistem dopamine orang yang
sangat kreatif,sama dengan
dopamine penderita scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen,peneliti
yang memimpin studi tersebut.
Penelitian ini,kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara orang jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di
antara keduanya,kata dia, hanyalah kreativitas.Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius adalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan
yang rendah dalam memfilter informasi yang diterimanya.Kondisi tersebut,kata Ullen,membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan,dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak
manusia pada umumnya.
"Berpikir di luar kotak,bisa jadi terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen
seperti dikutip The Local. Jadi,jika Anda disebut gila, bisa jadi sebenarnya Anda adalah orang yang jenius.

Sumber : ingetbaikbaik.co.cc/search?updated-min=2010-01-01T00%3A00%3A00%2B07%3A00&updated-max=2011-01-01T00%3A00%3A00%2B07%3A00&max-results=50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar