Rabu, 13 April 2011

Inilah Cara Tuhan Membentuk Anda

Sepasang kakek dan nenek pergi
belanja di sebuah
toko suvenir untuk mencari
hadiah buat cucu
mereka. Kemudian mata mereka
tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
"Lihat cangkir itu,"
kata si nenek kepada suaminya.
"Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah
aku lihat," ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir
itu, tiba-tiba
cangkir yang dimaksud berbicara
"Terima kasih
untuk perhatiannya, perlu
diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum
menjadi cangkir
yang dikagumi, aku hanyalah
seonggok tanah liat
yang tidak berguna. Namun
suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor
melempar aku ke
sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-
mutar aku hingga aku
merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku
berteriak,
Tetapi orang itu berkata
"belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku
berulang-ulang. Stop!
Stop ! teriakku lagi. Tapi orang
ini masih saja
meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan
aku ke dalam
perapian. Panas ! Panas !
Teriakku dengan keras.
Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi
orang ini berkata "belum !" Akhirnya ia mengangkat aku dari
perapian itu dan
membiarkan aku sampai dingin.
Aku pikir,
selesailah penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan
kepada seorang
wanita muda dan ia mulai
mewarnai aku. Asapnya
begitu memualkan. Stop ! Stop !
Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu
ia memberikan
aku kepada seorang pria dan ia
memasukkan aku
lagi ke perapian yang lebih panas
dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan
penyiksaan ini !
Sambil menangis aku berteriak
sekuat-kuatnya.
Tapi orang ini tidak peduli
dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas
"menyiksaku" kini
aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin,
seorang wanita cantik
mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca.
Aku
melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir
tidak percaya, karena di
hadapanku berdiri sebuah
cangkir yang begitu cantik.
Semua kesakitan dan
penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala
kulihat diriku. Renungan : Seperti inilah Tuhan membentuk
kita. Pada saat
Tuhan membentuk kita, tidaklah
menyenangkan,
sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara
bagi-Nya untuk
mengubah kita supaya menjadi
cantik dan
memancarkan kemuliaan-Nya.
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila
kamu jatuh ke dalam berbagai
pencobaan, sebab
Anda tahu bahwa ujian terhadap
kita menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang
supaya Anda menjadi
sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu
apapun." Apabila Anda sedang menghadapi
ujian hidup,
jangan kecil hati, karena Dia
sedang membentuk
Anda. Bentukan-bentukan ini
memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu
selesai, Anda
akan melihat betapa cantiknya
Tuhan membentuk
Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar